Apa saja kriteria dasar penilaian di Lomba Burung Berkicau?
Apa yang menjadi prioritas penilaian di Lomba Burung Berkicau?
Suasana Lomba Burung Berkicau
Suatu
perlombaan (lomba atau kontes) apapun
jenisnya, pasti ada juri yang menilai dan
pasti juga ada standard
penilaiannya. Begitu juga halnya dengan Kontes
Burung Berkicau atau yang lebih kita
kenal dengan Lomba Burung Berkicau.
Penghobi Burung
yang mulai menapakkan kakinya di
Lapangan Lomba (Arena Lomba), disamping
harus berkonsentrasi membentuk gacoannya
agar tampil bagus di lomba, sebaiknya juga
harus mengetahui apa
saja yang menjadi
Kriteria Dasar
Penilaian Lomba Burung Berkicau.
Hal ini menjadi hal yang sangat penting,
agar rekan-rekan pelomba bisa mem-fokuskan
perawatan burung
(gacoan) pada point-point utama yang menjadi
penilaian.
Ada 3 Kriteria
Dasar Penilaian Lomba Burung
Berkicau
yang sudah sejak lama disepakati bersama,
yaitu:
1. Irama dan Lagu (ini menjadi penilaian
yang utama)
Irama lagu adalah suatu bunyi yang memiliki
alunan nada dengan tempo ketukan yang teratur dan serasi. Irama
lagu meliputi kombinasi naik turunnya nada,
kombinasi panjang pendeknya nada dan
permainan speed irama yang menjadi harmoni
selaras (suatu lagu) yang enak didengar (tidak fals).
Irama lagu yang baik adalah irama lagu yang
lengkap (bervariasi, keaktifan bunyi
atau gacor, ada tonjolan, permainan speed
ritme lagu, spasi nada, isian-isian yang
sesuai dengan nada-nada yang lain, tidak
terpotong-potong dan tidak diulang-ulang).
Irama lagu juga harus membentuk keserasian bunyi yang harmonis.
Disamping itu, burung harus rajin
melantunkan irama-irama lagu yang memukau
sewaktu Lomba. Terlalu lama ngetem dan
sering ngetem (kurang rajin berkicau),
menjadi salah satu aspek penilaian di point
ini.
2. Volume dan Suara (suara harus bersih, nyaring dan
lantang)
Volume suara disini bukanlah berarti
"peak
power" atau hanya kerasnya bunyi suara
burung, tetapi lebih
menitik beratkan kepada kualitas suara
burung. Bukan volume suara yang
paling keraslah yang baik, tetapi harus ada
unsur-unsur lainnya seperti kemerduan suara.
Kualitas volume suara burung yang baik adalah suara
burung
yang empuk (medium) tidak cempreng, suaranya bersih
(kristal) tidak parau dan bersuara nyaring
(lantang).
3. Fisik dan Gaya (burung tampil dengan
baik dan menarik)
Penilaian Fisik dan Gaya Burung meliputi;
3.1 Untuk penilaian Fisik dapat dilakukan
dengan penglihatan secara langsung. Yaitu
burung harus sehat, tidak ada cacat
(burung dalam kondisi utuh), warna bulu burung yang baik
dan sempurna (bulu
tidak kusam) dan lainnya yang bisa
terlihat.
3.2 Untuk penilaian Gaya, ini sangat
dinamis tergantung masing-masing karakter
jenis burung. Tapi intinya, burung bunyi
(berkicau) di
atas tangkringan dan tampil menarik
sewaktu berkicau.
Sebagai contoh
Kalau hanya bisa berteriak dan bersuara keras saja, belum tentu
bisa bernyanyi dengan baik (belum tentu enak
membawakan lagu).
Contohnya seorang sahabat saya yang kerjanya
sebagai Kernet Bis, teriakannya sangat
lantang. Bentakannya bikin jantung mau
copot. Tapi kalau dia nyanyi? Hahaha...
Semua orang protes.!! Lagunya sangat tidak
enak di
kuping. Hehehehe..
Sebaliknya, Vina Panduwinata memang tidak punya "peak power" seperti teman saya yang Kernet diatas, tapi nyanyiannya bisa membius siapapun yang mendengarnya. Sudah mengerti yang saya maksudkan..??
Kesimpulan
Lomba Burung Berkicau adalah Lomba Burung
Bernyanyi (Berkicau). Lomba Burung
Berkicau bisa diartikan juga Lomba Seni
Suara Burung.
Tentunya yang menjadi penilaian paling utama
adalah kualitas berkicaunya (irama lagu)
burung. Bukan gaya jogetnya burung, bukan
kandang burung yang bikin mata silau dan bukan
apa/siapa
pemilik burung tersebut.
Dari paparan
diatas, hal terpenting yang harus kita
perhatikan untuk mencetak burung yang
berprestasi di Arena Lomba, adalah aspek
kualitas irama lagu. Irama lagu burung yang
menawan, tidak muncul tiba-tiba dengan
sendirinya, burung harus di
master
secara tepat.
Catatan
Untuk dapat mengoptimalkan
3 Kriteria Dasar Penilaian diatas, memang
selayaknya Lomba Burung Berkicau adalah
LOMBA TANPA TERIAK. Agar kualitas
irama lagu burung-burung yang di lombakan,
benar-benar dapat (dan bisa) di analisa dan
dinilai secara baik oleh para juri.
Bagaimana menurut
teman-teman?
Apakah setiap penghobi burung dan pelomba
burung yang melombakan Burung Jawaranya di
suatu event lomba benar-benar paham dan
mengerti apa saja kriteria penilaian yang
digunakan di even lomba tersebut?
Bukankah
SOSIALISASI DAN STANDARISASI
PENILAIAN LOMBA BURUNG BERKICAU
menjadi hal yang penting?
Lihat dan mohon partisipasi teman-teman di:
SOSIALISASI DAN STANDARISASI PENILAIAN LOMBA BURUNG BERKICAU. PERLUKAH?
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar